SUARAMERDEKA.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat sepanjang 2022, nilai ekspor produk kerajinan nasional mencapai USD949 juta, naik dibandingkan tahun 2021 sebesar USD916 juta.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanitadi menilai, industri kerajinan di Indonesia memiliki potensi bisnis yang cukup besar, baik dari segi produksi dan pasar.
Selain itu, Indonesia memiliki banyak daerah penghasil kerajinan seperti Bali, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Baca Juga: Garap Diaspora di Hong Kong dan Singapura, Bank Mandiri Jadi Mitra Distribusi SBN di Luar Negeri
"Dengan produk utama berupa anyaman dan ukiran hingga kini tercatat pangsa pasar kerajinan Indonesia sekitar 2,5% dari pasar dunia," kata Reni, dilansir dari kemenperin.go.id pada Selasa 7 Maret 2023.
Reni menambahkan, potensi pasar produk kerajinan masih sangat mungkin untuk tumbuh, dengan porsi pasar industri dalam dan luar negeri yang cukup besar, serta perkembangan industri Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya.
Kemenperin pun aktif mendukung perluasan akses pasar bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM), termasuk untuk meningkatkan pemasaran produk kerajinan nasional.
Baca Juga: Ekspor Produk Farmasi Ditarget Tumbuh Dobel Digit, Ini Negara Tujuan Ekspor yang Potensial Dibidik
Upaya ini telah dijalankan melalui program fasilitasi IKM kerajinan dan wastra yang turut berpartisipasi pada Pameran Inacraft selama 1-5 Maret 2023 lalu di Jakarta.
Dijelaskan Reni, pameran Inacraft juga menjadi ajang untuk memperkenalkan produk-produk kerajinan unggulan baik yang menonjolkan sisi desain, inovasi, ciri khas, serta menjunjung kearifan lokal daerah namun tetap berorientasi pasar global.
"Kita patut bersyukur, kinerja ekspor industri kerajinan Indonesia kian membaik pascapandemi. Industri kerajinan juga merupakan salah satu sektor penting dalam industri Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Salah Sendiri, Begini Akibatnya Kalau Nekat Menanam Tanaman Hias Lidah Mertua!
Reni mengemukakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah serta sumber daya manusia yang kreatif dan mampu mengolah sumber daya alam tersebut menjadi produk kerajinan tangan bernilai tambah tinggi.
Pada Inacraft 2023,Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) selaku penyelenggara bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengangkat tema “The Authentic South Sulawesi”.
Artikel Terkait
Local Heroes KSW: Double Eight Craft Ubah Kain Perca Jadi Produk Bernilai Tinggi
Indef: Kemenperin Perlu Petakan Sektor Manufaktur Terdampak Covid-19 yang belum Terlihat Pulih
Industri Alas Kaki Tumbuh Pesat, Brand Lokal Sampai Kewalahan, Kemenperin Ajak Kolaborasi
52 Stan Ramaikan IKM Finance dan Travel Expo di Mal Ciputra, Dari Olahan Makanan, Kerajinan dan Jasa Keuangan