SUARAMERDEKA.COM – Salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang dibutuhkan dalam aktifitas sehari-hari adalah minyak goreng.
Di Indonesia sendiri, penggunaan minyak goreng mencapai 5 ton per tahun.
Sejalan dengan hal tersebut, tentu limbahnya yakni berupa minyak jelantah yang dihasilkan pun sama banyaknya.
Penanganan limbah minyak jelantah pun hingga saat ini belum maksimal.
Biasanya, minyak hanya dibuang kesaluran pembuangan atau digunakan berkali-kali.
Bahkan limbah minyak jelantah dari industri besar, lebih banyak diperdagangkan kembali.
Baca Juga: Bharada E Tetap Bertugas di Polri, Ini 9 Alasan yang Jadi Pertimbangan Komisi Kode Etik
Padahal bahaya kesehatan seperti kanker mengintai pengguna minyak jelantah karena seharusnya hanya digunakan sebanyak dua hingga tiga kali.
Selain itu minyak jelantah yang dibuang ke saluran pembuangan tentu akan menimbulkan masalah baru terhadap lingkungan.
Mengingat bahwa limbah minyak jelantah masuk dalam kategori limbah B3 yang memiliki kandungan zat berbahaya yang dapat berdampak langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan dan lingkungan.
Sayangnya, hingga dewasa ini belum ada kesadaran dari masyarakat untuk mengolah limbah minyak jelantah dengan lebih bijak.
Padahal, minyak jelantah dapat diolah menjadi sesuatu yang dapat memiliki nilai guna.
Lalu limbah minyak jelantah dapat diubah menjadi apa saja ? berikut ulasannya seperti dikutip dari berbagai sumber.
Artikel Terkait
Apa Itu Minyak Rosemary? Dan Apa Manfaatnya Untuk Rambut?
Harga Minyak Masih di Bawah Harga Subsidi, Akan Dimonitor Keberlangsungan daripada Penurunan
Satgas Pangan Polda Jateng- Pemkab Kendal Sidak, Temukan 19.548 Liter Minyak Kita Belum Didistribusikan
Hello MinyakKita Kau Dimana? Ternyata Segini Stok Minyak Goreng Yang Jadi Rebutan Ini
Sejuta Liter Minyak Goreng Siap Disalurkan di Jawa Tengah Sebelum Ramadan