ABUDJA, suaramerdeka.com - Usai gagal mempertahankan gelar juara Piala Afrika, Timnas Kamerun memecat pelatihnya, Clarence Seedorf, dan asistennya, Patrick Kluivert. "Menyusul kegagalan prematur timnas Kamerun, Federasi Sepakbola Kamerun sejalan dengan klausul dalam kontrak mereka masing-masing telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak Seedorf dan Kluivert," demikian bunyi pernyataan seperti dikutip BBC.
Di Piala Afrika 2019, Kamerun terhenti di babak 16 besar usai dikalahkan Nigeria dengan skor 2-3. Usai kegagalan itu, Menteri Olahraga Kamerun, Narcisse Mouelle Kombi, menuntut agar Seedorf diberhentikan dan ditanggapi Federasi Sepak bola Kamerun dengan memecatnya dan Kluivert selaku asisten.
Timnas Kamerun menunjuk Seedorf sebagai pada Agustus 2018 dengan kontrak selama empat tahun. Mantan pelatih AC Milan itu dibantu Kluivert yang menjabat sebagai asisten pelatih. Mereka ditugaskan untuk membawa Kamerun mempertahankan gelar Piala Afrika pada tahun ini serta lolos ke edisi berikutnya pada 2021. Seedorf dan Kluivert juga dituntut untuk mengantar Kamerun lolos ke Piala Dunia 2022.
Seedorf memimpin Kamerun dalam 13 pertandingan sejak diangkat sebagai pelatih dengan torehan empat kemenangan, lima hasil imbang, dan empat kali kalah.
