SOLO, suaramerdeka.com – Sejumlah pebalap sepeda Solo bersiap menghadapi tantangan adu kebut di lereng Gunung Kelud. Mereka bakal bersaing pada kejuaraan tanjakan yang rencananya diselenggarakan di Kediri, Jatim, 26-27 Juni mendatang. ‘’Kejuaraan tersebut sekaligus akan kami manfaatkan sebagai rangkaian uji coba bagi para atlet guna menghadapi Pra Pekan olahraga Provinsi (Pra-Porprov) Jateng 2022,’’ kata pelatih tim balap sepeda Solo, Agus Sadiyanto, Selasa (4/5).
Informasi yang dia peroleh menyebutkan, prakualifikasi cabang balap sepeda pada pesta olahraga terbesar se-Jateng tersebut akan diselenggarakan pada Oktober mendatang. Namun pria yang juga Koordinator Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengkot Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Surakarta itu belum mendapatkan penjelasan lebih rinci mengenai jadwal rencana pelaksanaannya.
Sebagai antisipasi, pihaknya telah memulai menerapkan program latihan bagi sejumlah pembalap Kota Bengawan. ‘’Nah, ajang Challenge Kelud Uphill 2021 di Kediri nanti, cukup baik digunakan untuk mengukur kemampuan anak-anak dalam persiapan Pra-Porprov. Lebih-lebih selama ini tidak banyak kejuaraan, karena pandemi Covid-19,’’ tutur Agus.
Jalur-jalur menanjak dan rolling di daerah Solo Raya menjadi arena berlatih nomor jalan raya bagi para pembalap Kota Bengawan itu. Rute-rute tanjakan lereng Gunung Lawu di daerah Karanganyar maupun lereng Merapi di wilayah Klaten dan Boyolali jadi ajang menempa diri. ‘’Senin (3/5) lalu misalnya, Shindu Ardiyanto dan Annisa Destein Cindy Qiawati, berlatih di jalur Musuk (Boyolali) naik hingga kawasan Tikungan Cinta. Jalur menanjaknya berkisar 60 km,’’ ungkap Agus.
Sementara sejumlah pembalap lain juga berlatih di sederet jalur tanjakan itu, serta medan flat ke arah Prambanan. Atlet-atlet lain tersebut di antaranya Andriyan ‘’Dayat’’ Hidayat, Noval, Pinas dan Kinas. Terkadang jadwal latihan mereka tidak berbarengan. Kendati demikian, sang pelatih terus memantau perkembangan dan program latihan para pembalap muda itu.