SOLO, suaramerdeka.com – Rivalitas perebutan medali emas diperkirakan akan berlangsung ketat pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI/2021 yang rencananya diselenggarakan di Papua, Oktober mendatang. Tim tenis meja National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng pun mulai memetakan kekuatan lawan-lawannya pada pesta olahraga disabillitas terbesar se-Tanah Air itu.
Dominasi tim Jabar diwaspadai. Sebab, kontingen tersebut diperhitungkan menyimpan kekuatan di balik atlet-atlet elitenya. Tri Bhaskara Ajie menyebut, kekuatan para petenis NPCI Jabar non-pelatnas relatif merata. ‘’Memang atlet pelatnas tak boleh turun di Peparnas Papua, karena selisih waktunya mepet sebelum ASEAN Para Games (APG) Vietnam 2021. Namun Jabar punya atlet-atlet lini dua dengan kemampuan cukup merata,’’ kata pelatih tim pelatda tenis meja NPCI Jateng itu, Rabu (28/4).
Aji menambahkan, sebenarnya DKI Jakarta juga memiliki para petenis meja andal. Tapi beberapa atlet kontingen Ibukota tersebut kini menghuni pelatnas NPCI proyeksi Paralympic Games Tokyo 2021. Sejumlah petenis lain DKI Jakarta juga diperhitungkan bakal masuk ke pelatnas proyeksi APG Vietnam.
Tim-tim dari berbagai provinsi lain, diperkirakan tidak banyak menurunkan atlet tenis meja di arena Peparnas mendatang. NPCI Sumatera Utara yang saat ini melakukan pembinaan insentif di berbagai cabang olahraga, juga tidak memiliki banyak petenis meja.
Sementara itu guna menghadapi pertarungan perebutan medali Peparnas, NPCI Jateng kini tengah menempa 18 atlet dalam training camp (TC) di Solo. Tim tersebut diperkuat lebih banyak atlet-atlet debutan. Tercatat ada sebelas atlet debutan dan tujuh atlet muka lama yang digembleng.
‘’Lebih detail, ada tujuh atlet berkursi roda dan sebelas standing. Minimal dua medali emas menjadi target di arena tenis meja nanti. Perhitungan kami, satu medali emas mampu diraih atlet debutan dan sekeping lainnya dari atlet lama,’’ tutur Ajie.
Selain itu, enam medali perak dan tujuh perunggu diincar para petenis meja Jateng pada gelaran multievent olahraga di Bumi Cendrawasih nanti. Bidikan simbol-simbol juara itu diharapkan dapat terlampaui.