Salasa Kahiji Up Hill Challange, Pebalap Sepeda Solo dan Boyolali Terdepan

- Rabu, 24 Februari 2021 | 12:52 WIB
LATIHAN: Pembalap Solo Andriyan Hidayat dalam latihan tanjakan di kawasan Karanganyar. (Suaramerdeka.com / Setyo Wiyono)
LATIHAN: Pembalap Solo Andriyan Hidayat dalam latihan tanjakan di kawasan Karanganyar. (Suaramerdeka.com / Setyo Wiyono)

SOLO, suaramerdeka.com – Pebalap Sepeda muda Solo Andrian ‘’Dayat’’ Hidayat dan atlet senior Boyolali Jeffry Irawan meraih gelar juara lomba balap sepeda di Bandung, Selasa (23/2). Keduanya selalu memimpin pada ajang adu kebut tanjakan Gunung Tangkubanperahu tersebut.

Dayat finish terdepan kategori under 23 tahun (U23) dalam balapan bertajuk ‘’Salasa Kahiji Up Hill Challange’’ itu. Rute lomba sebagian besar menggunakan jalur adu kebut legenda Alphen Thropy. Sedangkan Jeffry merebut urutan pertama kelompok men open atau senior terbuka. Dua pembalap alumnus Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) balap sepeda Jateng yang bermarkas di Solo itu, sama-sama mengibarkan bendera tim KGB Jakarta.

‘’Kalau dihitung secara umum lintas kategori, saya finish di urutan ketiga setelah Jeffry dan pembalap tuan rumah Bandung, Abdul Sholeh. Balapannya di jalur Alphen Thropy, namun tempat finishnya ditambah naik lagi dua kilometer,’’ kata Dayat melalui pesan whatsapp, Rabu (24/2).

Sebelumnya, kedua pembalap tersebut turut bertarung dalam adu kecepatan di Sirkuit Sentul, Bogor, Sabtu (20/2). Namun dalam persaingan di lintasan datar tersebut, Dayat tercecer dari peringkat tiga besar. ‘’Persaingan memang ketat. Apalagi, selama ini saya memang lebih fokus berlatih untuk jalur-jalur tanjakan,’’ tutur Dayat.

Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengkot Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Surakarta, Agus Sadiyanto mengungkapkan, pembalap di arena road race memang memiliki kecenderungan spesialisasi pada medan yang digunakan berlomba. Para sprinter biasanya cenderung menguasai persaingan untuk rute datar atau flat. Sedangkan atlet climber lebih terfokus dalam persaingan adu kebut di jalur-jalur tanjakan.

‘’Sejak awal, Dayat lebih berkonsentrasi untuk jalur-jalur menanjak. Karena itu, dia memang lebih menguasai saat berkompetisi pada balapan di Bandung,’’ tutur Agus, mendampingi Ketua Harian Pengkot ISSI Surakarta Supardi.

Editor: Andika

Tags

Terkini

X