Seolah tak berhenti mengukir prestasi tim wushu Indonesia kembali meraih medali emas di ajang SEA Games 2019 Filipina melalui Edgar Xavier Marvelo yang merengkuh medali emas di nomor taolu kombinasi daoshu dan gunshu.
Pasangan Yanti K. Isfandiari ini tak luput untuk meneruskan tradisi reward bagi para atlet dari penampilan baiknya di berbagai event regional maupun internasional.
Prestasi juga dibubuhkan kelompok atlet wushu yunior Indonesia pada 2018. Kontingen wushu Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih 10 medali pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018 yang berlangsung di Brasilia, Brasil, 9-15 Juli. Rinciannya 1 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.
Yang lebih membanggakan lagi, Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi dengan meraih 3 medali emas dan 1 perunggu pada Kejuaraan Dunia Wushu 2019 di Minhang Stadium, Shanghai, Tiongkok 23 Oktober.
Emas diraih pada nomor dellian beregu putra yang diperkuat oleh Edgar Xavier Marvelo, Seraf Naro Siregar, dan Haris Horatius. Lalu Edgar Xavier juga menyumbang emas pada nomor taolu, serta changquan putra. Ditambah dengan satu perunggu yang diperoleh oleh Harris Horatius pada nomor Nan Gun.
Pemahaman terhadap pembinaan olahraga yang berjenjang dan berkesinambungan taķ luput dari perhatiannya. Program regenerasi atlet wushu dan peningkatan kualitas pelatih menjadi prioritas dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan prestasi wushu ke depan.
Kecintaan terhadap olahraga beladiri juga ditunjukkannya dengan menjadi Pembina Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI). Dia mendukung keinginan cabang olahraga kick boxing meraih prestasi pada SEA Games Vietnam 2021.
Dibawah binaannya, pada penampilan perdana di SEA Games XXX Filipina 2019, Tim Kick Boxing Indonesia telah menunjukkan prestasi cukup membanggakan dengan menyumbangkan 2 perak dan 6 perunggu. Pada SEA Games XXXI Vietnam 2021, cabang olahraga kick boxing kembali akan dipertandingkan.