MUNGKID, suaramerdeka.com - Geoffrey Kiprotich asal Kenya menjuarai nomor putra Marathon 42,195 kilometer (KM) Borobudur Marathon 2019 di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (17/11). Dia diikuti Toniji Kiprop, dan Robert Wambua Mbiti di posisi dua dan tiga. Untuk juara putri untuk kelas yang sama masing-masing Peninah Kigen (Kenya), Edinah Mutahi, dan Irma Handayani.
Juara pria asal Indonesia di kelas yang sama masing-masing Asma Bara, Muhammad Ady Saputra dan Hamdan Sayuti. Sedangkan wanita Indonesia di kelas yang sama masing-masing Oliva Sardi, Meri M Paijo, dan Yulianingsih.
Borobudur Marathon 2019 Powered by Bank Jateng itu diikuti 10.366 peserta yang terbagi dalam tiga katagori. Marathon dengan peserta sebanyak 2.173 dimulai pukul 05.00, Half Marathon dengan peserta sebanyak 4.106 dimulai pukul 05.30, dan 10K dengan peserta sebanyak 4.087 dimulai pukul 06.10. Peserta yang berasal dari 35 negara termasuk Indonesia disuguhi berbagai atraksi seni budaya dan teriakan semangat di sepanjang rute oleh warga dan pelajar di sekitar Borobudur.
Event tersebut menjadi salah satu ajang perlombaan di Indonesia di mana para atlet master (40 tahun ke atas) dapat lolos ke Abbott World Marathon Majors Wanda Age Group World Championship. Peserta dalam lomba kualifikasi AbbottWMM Wanda Age Group Ranking, termasuk Borobudur Marathon 2019, akan mendapatkan poin berdasarkan usia, waktu dan jenis kelamin.
Sistem kualifikasi itu memberikan kesempatan bagi atlet di seluruh dunia untuk berkompetisi di panggung dunia, termasuk atlet perempuan dan laki-laki peringkat teratas Indonesia. Agar pelari dapat berpartisipasi dalam kejuaraan dunia Abbott World Marathon Majors Wanda Age Group, mereka harus memiliki akun di www.abbottwmm.com.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno berharap bahwa program pelatihan masyarakat yang sudah dilakukan selama lima bulan menjelang puncak acara Borobudur Marathon 2019 itu dapat berbuah hasil positif khususnya kepada masyarakat dan iklim ekonomi di Magelang. Tahun ini merupakan tahun ketiga Bank Jateng mendukung Borobudur Marathon sebagai sponsor utama.
Kali ini memiliki tujuan yang lebih besar, ingin membangun ekosistem yang baik di Magelang. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan kepada UKM di Magelang mengenai kewirausahaan, seperti bagaimana caranya meningkatkan kualitas produk yang dijual dan menghitung harga jual yang sesuai dengan produk mereka. ''Semoga langkah kecil ini bisa memberikan dampak baik bagi kehidupan mereka untuk menjadi lebih sejahtera,'' kata Supriyatno.