Krisis Keuangan Barcelona Sudah Gawat, Laporta Ungkap Utang Capai Lebih dari 1 Miliar Euro

- Selasa, 17 Agustus 2021 | 04:35 WIB
Kantor Barcelona (FC barcelona)
Kantor Barcelona (FC barcelona)

BARCELONA, suaramerdeka.com - Krisis keuangan Barcelona nampaknya benar-benar gawat, di mana utang mereka sudah lebih dari 1 miliar euro atau sekitar Rp 22,8 triliun.

Hal itu diungkapkan Presiden Joan Laporta dalam jumpa pers di Camp Nou, Senin (16/8/2021) sore WIB terkait kondisi finansial Barcelona.

"Kami merugi sekitar 553 juta euro. Selisih utang dengan penghasilan kami itu sekitar 553 juta euro. Kami harus membayar 553 juta euro lebih banyak ketimbang tagihan kami tahun ini. Itu uang yang besar dan menggambarkan kondisi kami saat ini. Utang bank bahkan sudah meningkat jumlahnya menjadi 1,35 miliar euro (Rp 22,8 triliun)," ujar Laporta seperti dikutip Mundo Deportivo.

Barcelona sudah merugi 481 juta euro atau sekitar Rp 8,1 triliun, kala laporan keuangan akhir tahun kemarin.

Baca Juga: Dihadirkan Kembali, Naskah Asli Teks Proklamasi Diharapkan Menambah Kekhidmatan HUT ke-76 RI

Mereka hanya dapat pemasukan sekitar 655 juta euro lalu harus mengeluarkan 1,136 juta euro.

Belum lagi, hantaman badai Covid-19 membuat pemasukan klub kehilangan pemasukan 91 juta euro.

Tak heran, tagihan gaji pemain yang mencapai 617 juta euro sulit dibayarkan Barcelona, karena mencapai 103 persen dari total pemasukan.

Jumlah itu lebih tinggi 25-30 persen dari para pesaingnya seperti Real Madrid dan Atletico Madrid. Belum lagi mereka punya total pemasukan yang negatif sekitar 451 juta euro.

Baca Juga: Alhamdulillah, MAJT Mulai Dibuka Lagi untuk Umum

Kondisi keuangan Barcelona yang buruk, akhirnya membuat mereka tak bisa memperpanjang Lionel Messi sehingga harus rela melepasnya ke Paris Saint-Germain.

"Situasinya mengkhawatirkan. Kondisi finansial kami buruk sekali," sambungnya.

Selain melepas Messi, Barcelona nyaris tak bisa mendaftarkan para pemain barunya seperti Eric Garcia, Memphis Depay, dan Sergio Aguero sekaligus tidak bisa bergerak bebas di bursa transfer.

Melonjaknya utang Barcelona ini disebut Laporta. sebagai warisan dari era kepengurusan Josep Maria Bartomeu yang dipenuhi intrik dan korupsi.  Laporan keuangan Barcelona banyak dimanipulasi oleh Bartomeu sehingga terlihat sehat.

Bahkan Bartomeu sudah menggunakan uang Barcelona untuk kepentingan pribadinya, yang disebut sebagai Barcagate. Belum lagi banyak transfer mahal yang gagal di era Bartomeu.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X