Serius Tumpas Tuntas Mafia Sepak Bola, Erick Thohir Tegas: Kalau Perlu Seumur Hidup Di-Blacklist...

- Senin, 20 Februari 2023 | 05:50 WIB
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. (PSSI)
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. (PSSI)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir benar-benar serius menumpas mafia sepak bola di Indonesia.

Ditegaskan Erick Thohir, harus ada sanksi tegas secara hukum untuk para mafia sepak bola sekaligus menumpas praktiknya.

Bahkan, untuk mengungkap dan menyeret oknum mafia sepak bola, Erick Thohir siap menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya.

Baca Juga: Awal Pekan, Ini Prakiraan Cuaca Kota Semarang 20 Februari 2023: Cerah Berawan, Ada Potensi Hujan Ringan

"Kami vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepakbola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," ujar Erick Thohir, di media center Stadion Utama Gelora Bung Karno, dikutip dari laman resmi PSSI.

Sebagai misi menyeret mafia sepak bola ke ranah hukum, Erick Thohir sudah menemui Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menyusun langkah tegas.

Ditegaskan Erick Thohir, dari otak hingga pembantu aktor mafia sepak bola akan diproses tegas.

Baca Juga: Baca Ramalan Cinta Zodiak, Senin 20 Februari 2023: Aquarius Kesampingkan Ego, Leo Ubah Diri, Taurus Berdebat

Tak hanya pidana, PSSI siap memberi larangan berkecimpung di sepak bola seumur hidup bagi para mafia.

"Akarnya yang perlu kita cabut, dan kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Tapi kalau perlu, seumur hidup diblacklist dari sepak bola, biar jera. Posisi saya tegas: tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas.”

"Hukuman, tentu konteksnya kalau kami di PSSI kita concern di sepak bolanya, pemain wasit pemilik klub pengurus seperti saya,” tutur Erick Thohir.

Baca Juga: Zodiak Aries, Sagitarius, Pisces, Ini Kata Ramalan Cinta Senin 20 Februari 2023: Ada yang Siap Lamaran!

“Pelatih yang jelas-jelas terkena permainan mengatur skor ini dihukum seumur hidup ini tindakan sepatutnya sudah harus diambil selama ini," sambungnya.

Menurut Erick, PSSI bersama FIFA juga mengambil kesepakatan bahwa hukuman bagi pelaku pengaturan skor berlaku tidak hanya di Indonesia namun seluruh wilayah FIFA.

"Artinya ketika kita menghukum individu yang bermain di Indoensia berlaku di seluruh wilayah FIFA," tandasnya.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X