Manchester City Didakwa Langgar Aturan Finansial Liga Inggris, Gelar Bisa Dicabut!

MANCHESTER, suaramerdeka.com - Premier League menjatuhkan dakwaan kepada Manchester City, terkait pelanggaran aturan finansial Liga Inggris selama sembilan tahun.

Sejak tahun 2009 hingga 2018, Manchester City dituding Premier League, tidak memberi 'informasi akurat' tentang keuangan.

Tak main-main, seperti dikutip The Sun, gelar Manchester City selama periode tersebut terancam dicabut.

Baca Juga: Pendaftaran Diperpanjang, 892 Orang Mendaftar Calon Panwaslu Kelurahan di Kota Semarang

Selama periode tersebut, Manchester City didakwa lebih dari 100 pelanggaran, bahkan mereka dianggap gagal mencerminkan 'pandangan yang adil dan benar' untuk keuangan, khususnya perihal pendapatan.

Selama sembilan tahun, Manchester City dinilai memanipulasi laporan pendapatan klub, dengan mengakali nilai kontrak manajer dan para pemain selama sembilan tahun.

Pelanggaran itu bisa saja membuahkan sederet sanksi bagi Manchester City.

Baca Juga: Satu Abad NU, Ketua PGI Jateng : Perjuangannya Mempertahankan NKRI Dirasakan Masyarakat Luas

Di antaranya, pengurangan poin, larangan transfer, hingga dikeluarkan dari liga dan pencabutan gelar sebelumnya.

Dalam periode itu, Manchester City sukses menjuarai Premier League pada musim 2011/2012, 2013/2014, dan 2017/2018.

Jika pada akhirnya terbukti bersalah, ketiga gelar liga Manchester City bisa dilucuti dan diserahkan kepada runner-up musim tersebut.

Baca Juga: 2023, Pemkot Semarang Siapkan Alokasikan Anggaran untuk Fokus Tangani Banjir

Mereka adalah Manchester United finis kedua pada 2011/2012 dan 2017/2018, sementara runner-up 2013/2014 adalah Liverpool.

Dengan begitu, Manchester United bisa menambah dua gelar Liga Inggris, serta Liverpool pada 2013/2014.

Opsi kedua adalah pencabutan tiga gelar liga Manchester dan dianggap nol.