SEMARANG, suaramerdeka.com - Aksi anarkis kembali mewarnai Sepakbola tanah air.
Seperti diketahui hampir secara bersamaan terjadi penyerangan bus tim oleh suporter, baru-baru ini.
Sebelumnya terjadi pelemparan terhadap bus yang ditumpangi pemain Arema FC usai bertandingan menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Baca Juga: Bus Arema FC Diserang Suporter, Bomber PSIS Semarang Sayangkan Kejadian Tersebut
Beberapa hari berselang, penyerangan kembali terjadi dimana kali ini bus yang ditumpangi pemain Persis Solo dilempari batu oleh suporter usai menghadapi Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena.
Menyoroti hal ini, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyayangkan tindakan kekerasan dalam lingkup Sepakbola belakangan ini.
"Saya selaku CEO PSIS menyayangkan apa yang terjadi belakangan ini. Sepakbola harusnya membawa kebahagiaan, persaudaraan, dan sikap saling respect. Segala kekerasan dalam bentuk apapun baik sebelum, saat pertandingan, dan pasca-pertandingan tidak dapat dibenarkan," tuturnya, Minggu 29 Januari 2023.
Yoyok Sukawi juga berharap kejadian kekerasan di lingkup dunia sepak bola segera berakhir supaya jalannya kompetisi BRI Liga 1 tidak terganggu.
Seperti diketahui, kompetisi BRI Liga 1 2022/23 sempat berhenti usai peristiwa mengerikan Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 suporter Aremania meninggal dunia di dalam stadion akibat terinjak-injak imbas gas air mata.
Belajar dari hal itu, ia pun meminta agar para suporter datang ke stadion dengan tertib, mendukung dengan tertib, dan pulang dengan tertib.
Baca Juga: Sah! Vitinho Kini Berseragam PSIS Semarang, Kuota Pemain Asing Tim Mahesa Jenar Kembali Komplit
"Kami dan tentu semua penikmat sepak bola Indonesia berharap kejadian kekerasan di lingkup sepak bola tidak terjadi kembali. Ayo datang ke stadion dengan tertib, mendukung dengan tertib, dan pulang dengan tertib. Hapus itu kekerasan supaya jalannya Liga 1 tidak terganggu," paparnya
'Dan saya juga mendorong supaya pemerintah, PSSI, klub serta suporter duduk bersama untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang bermartabat dan penuh kebahagiaan," jelas Yoyok Sukawi.***
Artikel Terkait
Perbaiki Lahan Kritis, Gubernur Tanam Pohon di Bringin Kabupaten Semarang, Kurangi Laju Erosi
Bunda Corla Di Somasi! Farhat Abbas Ancam Laporkan Ke polisi, Jika Tidak Memenuhi..
Rawan Polarisasi Jelang Pemilu, Perlu Desain dan Langkah Konkret Untuk Cegah Konten Provokatif
Bro Sista, Ini Bentuk Dukungan STIE Totalwin Pada Perkembangan E-Sport ....
Siswa MAN 2 Kota Malang Juara Economics Competition (EC) 2023, UKSW, Ini Daftar Lengkapnya