Sejarah Piala Dunia: Insiden Frank Rijkaard Ludahi Rudi Voeller, Tuah Ludah Berujung Menjadi Iklan Mentega

- Jumat, 4 November 2022 | 22:14 WIB
Insiden antara Rijkaard dan Voeller bermula ketika Belanda dan Jerman Barat sama-sama lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 1990 di Italia/Poto: sumber @1990worldcup twitter
Insiden antara Rijkaard dan Voeller bermula ketika Belanda dan Jerman Barat sama-sama lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 1990 di Italia/Poto: sumber @1990worldcup twitter

suaramerdeka.com - Piala Dunia 1990 Italia menyisakan cerita menarik dalam konflik antara Frank Rijkaard (Belanda) dan Rudi Voeller (Jerman Barat).

Insiden Frank Rijkaard Ludahi Rudi Voeller tersebut menjadi bagian kisah menarik dalam gelaran ajang sepak bola terbesar di dunia.

Menariknya perseteruan kedua pemain tersebut hanya berlangsung di lapangan hijau saja.Keduanya kemudian berdamai dan didaulat untuk membintangi sebuah iklan.

Baca Juga: Sedekahlah Maka Pintumu Yang Tertutup Akan Dibuka. Jenis-Jenis Sedekah Yang Berpahala. No 7 Pasti Kamu Suka.

Insiden antara Rijkaard dan Voeller bermula ketika Belanda dan Jerman Barat sama-sama lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 1990 di Italia.

Belanda melaju sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik, sedangkan Jerman Barat berstatus juara Grup D.

Pertandingan Jerman Barat vs Belanda pada babak 16 besar kala itu digelar di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada 24 Juni 1990.

Baca Juga: Ayo Buruan Selagi Masih Ada Gratis Nih Set Top Box, Segera Hubungi Nomor WhatsApp Ini

Sebenarnya, ketegangan kedua negara sudah terjadi sejak Piala Dunia 1974 di Jerman. Ludah Rijkaard ke Voller pun semakin memanaskan persaingan dua negara ini.

Di Piala Dunia 1990, Jerman mengandalkan Voller dan Juergen Klinsmann. Sedangkan Belanda menugaskan Rijkaard mematikan pergerakan kedua pemain tersebut.

Awal mula insiden tersebut ketika Frank Rijkaard melancarkan tekel keras kepada Rudi Voeller pada menit ke-21.

Pemain berambut ikal tersebut tak ayal mendapat kartu kuning dari wasit yang memimpin pertandingan kala itu.

Baca Juga: Si Kecil Yang Usil Pemberani, Agar Tidak Nakal Dan Bawel, Perlu Diajari Sesuatu

Merasa tak puas aksi Rijkaard berlanjut, sambil berlari ia meludahi kepala bagian belakang penyerang asal Jerman Barat tersebut.

Voeller pun bereaksi atas tindakan yang didapatnya dengan melakukan protes kepada wasit, bukannya pembelaan yang didapat justru sebaliknya ia pun justru mendapatkan kartu kuning.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X