SUARAMERDEKA.COM – Para penggemar sepak bola yang akan berkunjung ke Qatar untuk mengikuti event Piala Dunia 2022 tidak lagi perlu untuk menunjukkan hasil negatif dari tes COVID dan melakukan pra-registrasi pada aplikasi pemerintah Qatar untuk dapat masuk ke negara tersebut.
Seperti yang dilansir oleh aljazeera.com pada Senin, 31 Oktober 2022, sebagian besar peraturan pembatasan perjalanan terkait dengan COVID-19 sudah dicabut setelah dimulainya Piala Dunia 2022 pada tanggal 20 November mendatang.
Kemudian mulai sejak tanggal 1 November lalu, para turis tidak perlu lagi membawa hasil PCR maupun Rapid Antigen untuk dapat masuk ke Qatar.
Status kesehatan hijau di Ehteraz (aplikasi seperti pedulilindungi milik pemerintah Qatar) sekarang hanya diperlukan untuk mengakses fasilitas kesehatan negara saja.
Sertifikat tanda bukti vaksinasi COVID-19 juga tidak lagi diperlukan untuk memasuki Qatar dan penggunaan masker di ruang publik juga sudah dihapus mulai Oktober lalu.
Sehingga akibat dari melonggarnya peraturan-peraturan tersebut, saat ini Qatar telah dikunjungi oleh kurang lebih 2,9 juta orang yang terdiri dari para penggemar dan supporter, pemain, staf resmi, dan media. Disebutkan pula jumlah tersebut merupakan jumlah pengunjung terbesar di Qatar.
Baca Juga: Bandara Jenderal Ahmad Yani Telah Layani 1.273.898 Penumpang, Naik 47 Persen
“Para warga dan turis domestik juga diperlakukan dengan sama dengan tidak diperlukannya untuk menunjukkan bukti negatif COVID-19 melalui PCR atau tes Rapid Antigen” ujar Kementrian Kesehatan Qatar
Langkah-langkah tersebut mencakup semua pengunjung yang tiba mulai 1 November, ketika Qatar akan ditutup untuk siapa pun yang tidak memiliki kartu Hayya, yaitu dokumen wajib yang dikeluarkan untuk para pemain, staf, media dan pemegang tiket serta tamu mereka.
Panitia penyelenggara Qatar beserta FIFA mengatakan bahwa secara simbolis, Piala Dunia 2022 ini adalah sebagai tanda bahwa dunia kembali normal dan berhasil mengatasi pandemi.
Baca Juga: Jangan Ngasal Potong Tunas Anggrek, Bahan Dapur Ini Rahasianya Biar Gak Layu Sebelum Berkembang
Tetapi bukan tanpa “safety net”, Pemerintah Qatar, khususnya pada Kementrian Kesehatan juga tetap waspada dan memperingatkan bahwa akan ada tindakan khusus apabila situasi memburuk akibat varian baru dari COVID-19.
Para pemain serta staf dan media dapat diarahkan untuk masuk ke dalam sebuah tempat isolasi yang mereka sebut “bio-bubble” atau “gelembung bio” jika hal yang tidak diharapkan terjadi.***
Artikel Terkait
Sedih Bukan Main, Berikut Negara-negara Produsen Pemain Bintang yang Tidak Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2022
Mengenal Stadion Al Bayt, Venue Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Bisa Diubah Jadi Hotel Bintang 5
Bukan Main, Berikut 8 Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar yang Memiliki Fasilitas Canggih dan Super Mewah
Skuad Potensial Portugal di Piala Dunia 2022, Harapan Terakhir Cristiano Ronaldo
Piala Dunia 2022 Qatar, Jika Timnas Bisa Masuk Final, Bakal Menginap hingga Lima Minggu Lamanya
Piala Dunia 2022 Qatar Sebentar Lagi, Berapa Sih Hadiah yang Diterima Sang Juara?