Baca Juga: Bandara Jenderal Ahmad Yani Telah Layani 1.273.898 Penumpang, Naik 47 Persen
"Saya paham situasi bapak tapi maksud saya kenapa bapak tidak coba beladiri bapak?," kata Deddy menegaskan.
"Saya lebih mementingkan korban, lebih ke rumah korban," kata Iwan Bule.
"Nggak, bapak barusan menjawab ya stres aja, salah ucap aja?," tanya Deddy lagi.
"Waktu itu saya pikir sudahlah, namanya orang pasti ada salah kata, saya lebih penting ke rumah korban, ngapain lagi saya ngurusi bicara, oh maaf saya salah, saya berpikir wajarlah situasi kayak begitu," terangnya.
"Kalau bicara berbahagia kan nggak mungkin lah sengaja say aberbahagia, secara logika nggak mungkin, gila apa dalam situasi sedih luar biasa berbahagia," jelasnya.
"Saya mementingkan keluarga korban, datang, ikut tahlilan, melihat ke rumah sakit, melihat stadion apa yang kurang, saya berdoa di stadion," bebernya.
Baca Juga: Jangan Ngasal Potong Tunas Anggrek, Bahan Dapur Ini Rahasianya Biar Gak Layu Sebelum Berkembang
Seperti diketahui, kerusuhan besar terjadi seusai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam. Tragedi itu bahkan mengakibatkan 125 orang lebih suporter meninggal dunia.***
Artikel Terkait
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule Tegaskan Tidak akan Tinggalkan Jabatan Ketua Umum PSSI
Shin Tae-yong Pilih Mengundurkan Diri Jika Iwan Bule 'Out' dari Ketum PSSI, Netizen: Jangan Mau jadi Tameng
Fakta Mengejutkan! Inikah 4 Alasan Shin Tae-yong Dukung Iwan Bule? Simak Lengkapnya
Enam Bursa Nama Pengganti Iwan Bule Jadi Ketua PSSI? Ada Erick Thohir, Najwa Shihab Hingga Ratu Tisha
PSSI Akan Percepat KLB, Iwan Bule: Agar Tak Terjadi Perpecahan di Antara Anggota