SUARAMERDEKA.COM - Imbas PT LIB yang tak tegas geser kick off Arema vs Persebaya yang masuk dalam klasifikasi pertandingan dengan resiko yang besar.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan sudah menyampaikan hasil laporan investigasinya kepada Presiden Joko Widodo, pada, 14 Oktober 2022.
Mereka menerangkan kesalahan-kesalahan terkait apa yang telah terjadi, sehingga mengakibatkan tesiko besar itu menjadi kenyataan dan bisa jadi evaluasi oleh semua pihak yang bersangkutan.
Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) yakni Mahfud MD yang telah menyerahkan laporan TGIPF pada Presiden.
“Saya bersama seluruh anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan telah diterima Presiden Jokowi.
Kami telah menverahkan hasil kerja tim yg sungguh-sungguh bekerja secara fokus, independen, dengan integritas dan keahlian masing-masing dari berbagai latar belakang.”. dikutip dari unggahan Instagramnya pada 15 Oktober 2022.
Baca Juga: Lebih Pedas dari Omongan Tetangga, Begini Fakta Perihnya Gas Air Mata, dr Tirta: Bisa Hipoksia
PT Liga Indonesia Baru (LIB) Selaku operator kompetisi Liga 1, telah dinilai lalai dalam kejadian di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.
PT LIB dinilai lebih mengutamakan keuntungan bisnis secara komersial daripada memprioritaskan keselamatan.
Artikel Terkait
Kapolri Tetapkan Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Salah Satunya Dirut PT LIB
Dirut PT LIB Jadi Salah Satu Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ini Penjelasan Kapolri
Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang, Ini Peran Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita
PSSI hingga PT LIB Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud MD: Liga Sepak Bola Nasional Agak Kacau
Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Dicecar 97 Pertanyaan Terkait Tugas dan Wewenang