Aremania Tuntut Aktor Intelektual Penembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan Dihukum Mati

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 15:57 WIB
Aremania tuntut aktor penembakan dihukum (Instagram/@aremafcrevolution)
Aremania tuntut aktor penembakan dihukum (Instagram/@aremafcrevolution)

MALANG, suaramerdeka.com - Aremania suporter setia Arema FC menuntut pelaku penembakan gas air di tribun Stadion Kanjuruhan dihukum.

Penembakan gas air mata di tribun Stadion Kanjuruhan di duga menjadi penyebab utama jatuhnya banyak korban.

Ambon Fanda pentolan Aremania mengatakan semua yang terlibat dalam penembakan gas air mata di tribun Kanjuruhan untuk dihukum.

Baca Juga: Manfaat Minyak Kelapa untuk Kecantikan, Menambah Kepercayaan Diri dari Rambut hingga Kaki

"Sampai aktor intelektual yang menyuruh menembakkan gas air mata di tribun Kanjuruhan dihukum," ucap Ambon Fanda yang kemudian disauti ratusan Aremania, hukum mati. Dilansir suaramerdeka.com dari YouTube AREMAFANS TV, Selasa 4 Oktober 2022.

Ambon Fanda juga meminta semua arek malang bersatu untuk meminta tragedi Kanjuruhan di usut sampai tuntas.

"Jika dalam 7 hari tidak ada satupun tersangka yang ditetapkan kepolisian. Kita turun besar-besaran," ujar Fanda dihadapan ratusan Aremania.

Baca Juga: Soal Konten Prank KDRT, Baim Wong Paula Verhoeven Minta Maaf, Netizen: Klarifikasi, Minta Maaf, Gitu Terus

Penggunaan gas air mata Dilarang FIFA

Berdasarkan laporan yang telah terkonfirmasi, penyebab tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hampir ratusan korban jiwa ini diakibatkan kepanikan penonton setelah penembakan gas air mata oleh tim keamanan.

Penembakan gas air mata sendiri merupakan pelanggaran regulasi FIFA pasal 19 b yang menyatakan No firearms or “crowd control gas” shall be carried or used.

“Tidak ada senjata api atau gas pengendali massa (gas air mata) yang boleh dibawa atau digunakan”.

Baca Juga: Buntut Musibah Maut Kanjuruhan, Asosiasi PSSI Kota Semarang : Liga 1 dan 2 Ditunda untuk Satu Pekan

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania mendapat perhatian dunia.

Pasalnya, tragedi di Stadion Kanjuruhan ini menjadi yang terbesar ketiga dalam dunia sepak bola.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Terkini

X