Termasuk aparat yang menyemprot gas air mata ke tribun dan panitia pelaksana yang mencetak tiket over kapasitas.
"Semoga ini menjadi terakhir kali dalam sejarah dan dunia, amin," komentar Irfan.
Baca Juga: Belajar dari Tragedi Maut Kanjuruhan, Simak Cara Menyelamatkan Diri Ketika Terjadi Kerusuhan
Dari data yang disampaikan Dinas Kesehatan Pemkab Malang korban meninggal dar tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober kemarin mencapai 125 orang.
Kemudian korban yang mengalami luka berat sebanyak 39 orang. Luka ringan mencapai 260 orang.
Dikutip suaramerdeka.com dari laman aremafc.com bahwa Manajemen Arema FC membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban.
Posko tersebut untuk menerima laporan dan penangangan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk Crisis Center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban dan siap memberikan bantuan.