SUARAMERDEKA.COM - Sampai saat ini sepakbola Indonesia masih bisa jauh dari kata sehat.
Terbaru, insiden yang menewaskan hampir 200 orang terjadi ketika pertandingan Arema Malang dengan Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
Peristiwa ini menjadi tragedi kelam yang membuat nama kompetisi sepakbola Indonesia semakin tercoreng.
Karena hampir setiap tahun sepakbola Indonesia selalu diwarnai oleh insiden kontroversial.
Hingga kini, masih banyaknya insiden bentrokan yang melibatkan suporter kedua tim yang punya sejarah rivalitas panjang.
Baca Juga: Asosiasi Klinik Jateng Gelar Rakerda, Ini Tiga Isu Utamanya
Di Indonesia sendiri, banyak tim yang memiliki sejarah varitas panjang dengan tim lainnya.
Salah satunya adalah Arema Malang dengan Persebaya Surabaya.
Oleh sebab itu, seringkali kita lihat bahwa pertandingan yang mempertemukan kedua tim tersebut pasti akan diminati oleh suporter.
Ribuan suporter pun akan berusaha memadati Stadion demi bisa menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung.
Artikel Terkait
Tragedi di Kanjuruhan, Mahfud MD: Saya Tegaskan Tragedi Kanjurahan itu Bukan Bentrok Antar Suporter
Mengenal Kandungan Gas Air Mata, Sebagai Alat Pembubar Kerusuhan Sepak Bola di Kanjuruhan
Airlangga Hartarto Sampaikan Duka Mendalam atas Tragedi Kerusuhan Suporter Arema
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Pasca Kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang
Sepak Bola Indonesia Berduka! Ratusan Orang Jadi Korban Insiden Kanjuruhan. Mahfud MD: Panitia Tidak...
Sebelum Laga Arema Vs Persebaya, Panpel Disebut Cetak Tiket Lebih dari Kapasitas Stadion Kanjuruhan
Polri Ungkap Ratusan Korban Meninggal di Tragedi Kajuruhan, Mahfud MD: Karena Desak-desakkan
Bonek VS Aremania, Ini 4 Versi Sejarah Rivalitas yang Berkembang di Masyarakat, Ada dari Tawuran Konser Musik
UPDATE: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Korban Bertambah dari 127 hingga Mencapai Hampir 200 Orang