LONDON, suaramerdeka.com – Spanyol gagal melaju ke final Euro 2020 usai takluk 2-4 (1-1) dari Italia melalui drama adu penalti.
Terkait kegagalan itu, pelatih Spanyol, Luis Enrique tak mengeluh, bahkan dia memberi selamat kepada para pemainnya, atas segala usaha yang mereka berikan.
"Ini bukan malam yang menyedihkan bagi saya, sama sekali tidak. Tentu saja ada kekecewaan, tapi itulah sepak bola elit. Anda harus belajar menang dan kalah," kata Luis Enrique dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Achraf Hakimi Resmi Gabung ke PSG, Dikontrak 5 Tahun
Melawan Italia di Wembley, Spanyol kebobolan lebih dulu via gol Federico Chiesa pada menit 68. Mereka bisa mencetak gol penyeimbang melalui gol Alvaro Morata pada menit 80.
Laga berlanjut ke babak perpanjangan hingga adu penalti. Di babak tos-tosan, Italia menang usai Andrea Belotti, Leonardo Bonucci, Federico Bernardeschi dan Jorginho bisa mengeksekusi penalti.
Hanya Manuel Locatelli yang gagal. Dari pihak Spanyol, hanya Gerard Moreno dan Thiago Alcantara yang bisa mencetak gol.
Adapun eksekusi Dani Olmo melayang dan sepakan Alvaro Morata dibendung Gianluigi Donnarumma. Italia pun menang dan melenggang ke final Euro 2020.
Baca Juga: Tanda Tanya Masa Depan Messi di Barcelona, Busquets: Dia Harus Diberi Waktu
“Kami sudah banyak berbicara mengenai bagaimana kami ingin bermain, para pemain mempercayainya dan saya hanya bisa memberikan selamat kepada mereka, saya tak punya keluhan," kata dia.
Diakui Enrique, Spanyol sudah membuktikan kualitasnya, dan kini akan bangkit untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia.
"Kami sudah membuktikan kami adalah satu tim. Kini penting untuk bangkit dan kemudian kami akan bertemu lagi menjelang kualifikasi Piala Dunia."
Dalam laga itu, secara khusus pujian diberikan mantan pelatih Barcelona itu kepada Pedri.
Dalam laga itu, pemain 18 tahun itu mampu menuntaskan 56 operan, hanya pemain Prancis Samuel Umtiti yang lebih banyak menuntaskan umpan dengan akurasi 100 persen selama Euro sejak 1980.
“Tak ada pemain berusia 18 tahun yang melakukan apa yang dia sudah lakukan. Penampilannya, interpretasinya tentang peran, bagaimana dia menemukan ruang kosong, kualitasnya, karakternya... Saya belum pernah menyaksikan orang melakukan apa yang dia lakukan, itu semua menentang logika."
Artikel Terkait
Italia Vs Spanyol: Gli Azzurri ke Final Euro 2020 Usai Menang Adu Penalti
Italia ke Final Euro 2020, Mancini: Tim Ini Memang Luar Biasa