SEMARANG, suaramerdeka.com - Perusahaan minuman, Coca Cola menanggapi reaksi pemain Portugal, Cristiano Ronaldo yang menyingkirkan dua botol soda miliknya dalam jumpa pers laga Hungaria melawan Portugal, waktu lalu.
Coca Cola pun menegaskan bahwa ‘semua orang berhak atas pilihan minuman mereka. Coca Cola yang menjadi sponsor Euro 2020 mengakui setiap orang memiliki ‘selera dan kebutuhannya’.
“Para pemain ditawari air, di samping Coca Cola dan Coca Cola Zero Sugar, setibanya di konferensi pers kami,” ujar juru bicara Coca Cola, dari Daily Mail, Rabu, 16 Juni 2021.
Baca Juga: Ronaldo Sah Jadi Pencetak Gol Terbanyak dalam Sejarah Piala Eropa
Seperti diketahui, Cristiano Ronaldo memang terkenal memiliki aturan hidup berolahraga. Dia beberapa kali mengungkapkan menu makanannya yang terdiri dari enam kali makan dalam porsi mini sepanjang hari, menyajikan banyak buah, sayuran, dan protein bersih seperti ikan atau ayam yang dimasak tanpa minyak.
Cristiano Ronaldo fokus pada kebugaran dan kesehatan, sehingga memungkinkan dirinya untuk terus bermain di tingkat elite pada usia di atas 30-an, di saat banyak pemain yang pensiun.
Namun setelah konferensi pers itu, sebuah iklan Cristiano Ronaldo yang mempromosikan Coca Cola pada tahun 2006 pun muncul dan tersebar secara daring.
Baca Juga: Kala Ronaldo Ganti Botol Soda dengan Air Mineral
Periklanan Asia tersebut, yang tampaknya merupakan bagian dari pemasaran merek minuman ringan untuk piala dunia 2006 di Jerman, memperlihatkan seorang wanita membuka lemari es untuk mencari kaleng Coca Cola dengan gambar animasi mirip Cristiano Ronaldo yang mengoper bola satu sama lain.
Hal itu menarik perhatian netizen, ada pula yang memberikan komentar soal video itu.
“Saya kira dia ingin kita minum air?"
“Ronaldo sekarang = minumlah air, selamatkan kesehatan"
"Anda bisa jadi orang munafik"
Baca Juga: Liga 1 dan 2 Musim 2021-2022 Tanpa Penonton, LIB: Stadion Indonesia Belum Siap Gunakan Single Seat
Seseorang jelas tidak dapat mengubah pikiran mereka untuk minum dalam 15 tahun, itu berarti waktunya terlalu sedikit!’