BARCELONA, suaramerdeka.com - Barcelona disebut Bos LaLiga, Javier Tebas tak banyak berubah di bawah kepemimpinan Joan Laporta.
Maklum saja, Joan Laporta mendapat 'warisan' tak mengenakkan dari presiden Barcelona sebelumnya, Josep Maria Bartomeu berupa tunggakan utang besar.
Tak main-main, jumlah utang Barcelona mencapai 1,45 miliar euro (Rp 21, triliun) yang menjadikannya sebagai klub dengan utang tertinggi di Eropa.
"Joan Laporta marah, tetapi mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Dari Januari hingga Juni tidak banyak perubahan," kata Tebas, dilansir dari Marca.
Joan Laporta lantas mengambil beberapa langkah penyelamatan Barcelona, mulai dari merestrukturisasi utang, membatasi pengeluaran, hingga pemotongan gaji pemain.
Sayang, Barcelona belum sepenuhnya lepas dari krisis dengan langkah yang diambil Joan Laporta.
Dua solusi kini diharapkan Joan Laporta bisa jadi penyelamat yakni menjual lisensi dan merchandise Barcelona (BLM) dan penjualan hak siar hingga 25 persen kepada investor.
"Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mendatangkan pemain. Saya harap mereka melakukannya dengan baik karena kami tidak suka situasi mereka," sambung Javier Tebas.
Baca Juga: Weton Hari Ini 14 Juni 2022: Selasa Legi, Keistimewaan dan Rahasia Menurut Primbon Jawa Apa?
Artikel Terkait
Hasil Liga Spanyol: Barcelona Menang 3-1 Atas Celta Vigo, Nyaman di Peringkat 2
Rumor Transfer Robert Lewandowski ke Barcelona, Joan Laporta Singgung Satu Hal Ini
Hasil Liga Spanyol: Barcelona Tumbang 0-2 dari Villarreal di Pekan Terakhir
Selain Barcelona, Robert Lewandowski Belum Pertimbangkan Tawaran Lain
Barcelona Dihantam Krisis Keuangan,Presiden LaLiga: Mereka Akan Bangkit