NYON, suaramerdeka.com - Aturan Financial Fair Play (FFP) berencana dicabut UEFA, lalu menggantinya dengan aturan yang baru.
Laporan Tribuna menyebutkan, UEFA memang tengah mematangkan aturan baru pengganti Financial Fair Play.
Dalam aturan pengganti Financial Fair Play itu, UEFA memberlakukan rasio pengeluaran 70 persen, sehingga tiap tim nantinya dapat belanja pemain hingga 70 persen dari pendapatan tahunan.
Lalu, UEFA juga tak menerapkan ambang batas gaji atau salary cap, yang sebelumnya diberlakukan agar pengeluaran klub-klub Eropa untuk sektor gaji pemain lebih rendah dari pendapatan mereka.
Baca Juga: Nekat Ikut Liga Super Eropa, FIGC Ancam Coret Juventus dari Serie A
Kendati demikian, UEFA tetap memberikan sanksi kepada tim yang melanggar aturan baru, mulai dari pengurangan poin dari klasemen liga, hingga dicoret dari Liga Champions.
Diprediksi, aturan baru pengganti Financial Fair Play ini bakal menguntungkan tim-tim seperti Manchester City, Real Madrid, serta Manchester United.
Maklum saja, tiga tim tersebut punya pendapatan tahunan tertinggi di antara tim-tim Eropa lain.
Sebelumnya, Financial Fair Play sudah diterapkan UEFA sejak 2011, yang mewajibkan seluruh tim di Eropa menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Baca Juga: Masih Awam Beli Antena untuk TV Digital? Ikuti 5 Tips Ini Agar Tak Salah Pilih
Artikel Terkait
Lokasi Final Liga Champions Resmi Dipindah ke Paris, Ini Alasan dari UEFA
Ketok Palu, UEFA: Final Liga Champions Pindah dari Rusia ke Prancis Atas Krisis yang Terjadi
Imbas Sanksi FIFA dan UEFA: Timnas Rusia Batal ke Piala Dunia, Klub Dilarang Kompetisi Eropa
Dapat Sanksi FIFA dan UEFA, Rusia: Keputusan Itu Diskriminatif
Rusia Resmi Ajukan Banding ke CAS Atas Sanksi FIFA dan UEFA