SEMARANG, suaramerdeka.com - Komisaris PSIS Semarang Junianto menanggapi banyaknya kritikan yang datang kepada wasit yang memimpin pertandingan di Liga Indonesia.
Menurutnya untuk Liga Indonesia musim 2022/2023 perlu digunakan VAR plus ditambah wasit yang berada dibelakang gawang.
PSIS Semarang di pertandingan melawan PSM Makasar harusnya mendapatkan pinalti karena dua pemain PSIS mendapatkan pelanggaran di kotak pinalti.
Baca Juga: Tipu Korban Dengan Modus Jual Minyak Goreng Bonus Laptop, Ibu ini Bawa Kabur Rp1,1 Miliar
Yang pertama terjadi ketika Jonathan Cantillana yang menerima umpan dikotak pinalti di hadang oleh pemain muda PSM Makasar Patrick Kallon.
Yang kedua dimenit akhir babak kedua, Alfreandra Dewangga yang masuk ke kotak pinalti ditabrak oleh pemain belakang PSM Makasar.
Kepemimpinan wasit menjadi masalah klasik di sepakbola Indonesia, kontroversi tidak hanya terjadi di Liga 1 tapi juga terjadi sampai di Liga 3.
Baca Juga: Jabodetabek PPKM Level 2, Kapasitas WFO Maksimal 75 Persen
Bahkan di Liga Elite Pro yang mempertemukan tim U-18, sempat terjadi kericuhan dipertandingan Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya.
Para pemain Bhayangkara FC tidak puas dengan kepemimpinan wasit, yang membuat para pemain muda tersebut mengejar ngejar wasit.
Sangat disayangkan, untuk kompetisi sepakbola di Indonesia masih banyak wasit yang memimpin dengan berat sebelah.
Baca Juga: Nia Daniaty Gadaikan Rumah ke Rentenir, Farhat Abbas Kecewa Berat
Semoga harapan Komisaris PSIS Semarang, tentang pengunaan VAR dan penambahan wasit dibelakang gawang dapat terpenuhi di Liga 1 musim 2022.***
Artikel Terkait
Asprov PSSI Jateng Gelar Kursus Pelatih Lisensi D dan Kursus Wasit C3
Evaluasi Kinerja Wasit, PSSI Bakal Terapkan Teknologi VAR
Kebijakan Tambahan Asisten Wasit, Dirut PT LIB: Kami Berharap Semua Jadi Lebih Baik
Laga Liga 3 Farmel Lawan Persikota Ricuh, Prilly Latuconsina Kecewa Keputusan Wasit
Prilly Latuconsina Pertanyakan Keputusan Wasit, Instagram Farmel FC Diserbu Warganet