4 Fakta Menarik Jordi Amat Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Nomor 2 Paling Keren

SUARAMERDEKA.COM - Jordi Amat menjadi salah satu pemain yang digadang-gadang akan menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Saat ini, status kewarganegaraan Jordi Amat memang masih menjadi warga negara Spanyol.

Jordi Amat telah menyatakan ketersediaannya untuk membela timnas Indonesia, yang akan menjadi tim seniornya di level internasional.

Baca Juga: Dilaporkan Marissya Icha, Medina Zein Resmi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik

Nama Jordi Amat sejatinya tidak asing di kalangan penggemar Liga Inggris. Pemain dengan posisi bek itu pernah membela Swansea City di kompetisi sepak bola teratas di Inggris.

Berposisikan sebagai bek, apakah Jordi akan menambah nilai plus pada tim Indonesia jika memang benar keinginannya terkabul?

Nah, berikut kami paparkan 4 fakta menarik seputar Jordi Amat, dikutip dari berbagai sumber :

Baca Juga: Profil Sandy Walsh, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

1. Kelahiran Catalan

Dalam data yang diperoleh dari transfermarkt, Jordi merupakan pemain berkebangsaan Spanyol yang lahir di Barcelona pada 29 tahun lalu, posisi aslinya adalah seorang bek tengah dan kini ia membela klub Liga Belgia KAS Eupen.

Meski besar di Catalan, Jordi tidak begitu akrab dengan Barcelona, ia justru lebih dekat dengan klub rival sekota Barcelona yakni Espanyol.

Dari Espanyol U-19, Espanyol B, hingga tim utama Espanyol berhasil dibelanya. Dua klub lainnya yang pernah dibelanya di Liga Spanyol adalah Rayo Vallecano dan Real Betis.

Baca Juga: Lola Diara Istri Mantan Suami Mommy ASF, Berikut Fakta Menarik Lainnya

2. Pernah Merumput di Liga Inggris

Secara prestasi, Jordi bisa dibilang sebagai salah satu pemain keturunan Indonesia dengan catatan karier yang luar biasa karena ia pernah membela klub asal Wales yakni Swansea City di Liga Premier.

Empat tahun lamanya, Jordi bermain di kasta tertinggi sepak bola Inggris, dia menjadi salah satu andalan The Swans di lini belakang ketika mereka masih dilatih Michael Laudrup.