BANDUNG, suaramerdeka.com - PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar mulai menggelar rangkaian seabad Gedung De Majestic, Bandung. Mereka mengemasnya dalam acara 100 Hari Menuju Braga Sunyi. Menurut Dirut Jaswita, Deni Nurdyana Hadimin, hajatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan beberapa para pelaku event di kota Bandung, pengelola radio, beberapa pemilik merek dan pelaku usaha, serta kalangan media.
“Jadi pada 100 hari yang dimulai hari ini, kami mengajak mereka untuk berkolaborasi, sekaligus berinovasi menggelar event menuju satu abad De Majestic, di era adaptasi kebiasaan baru dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” katanya dalam keterangannya, Rabu (23/9).
Dijelaskan, langkah tersebut merupakan upaya langkah pihaknya dalam menyikapi situasi karena pandemi. Untuk itu, diperlukan inovasi dan juga strategi baru dalam membangun industri pariwisata Jabar.
“Salah satu upaya kami, adalah dengan mengemas acara yang meminimalkan pertemuan secara fisik, namun konten yang kami hadirkan tetap dapat dinikmati oleh seluruh warga Jawa Barat, salah satunya melalui event Braga Sunyi ini,” jelasnya.
Gedung De Majestic sendiri berdiri atas gagasan di tahun 1920. Keberadaannya dijadikan simbol dari kemajuan peradaban pada masa kolonial Belanda. Gedung yang dirancang oleh arsitek Wolfff Schoemaker dengan gaya art deco ini kemudian diresmikan pada tahun 1925.
Gedung tersebut turut menjadi bagian dari sejarah perfilman karena menjadi bioskop pertama yang memutar film Loetoeng Kasaroeng pada tanggal 31 Desember 1926. “Loetoeng Kasaroeng” disebut menjadi fenomenal karena film bisu karya De Locomotif ini suaranya diproduksi secara langsung pada saat pemutaran film.
Braga Sunyi merupakan kegiatan budaya yang didasarkan pada kondisi pandemi yang kini tengah dihadapi. Sunyi dalam artian memiliki makna bunyi yang tersembunyi sehingga event tersebut nantinya bakal digelar dalam bentuk penyebaran konten secara visual ke beberapa titik-titik melalui big screen atau layar lebar. Hanya saja, suaranya akan disalurkan melalui kanal radio.