Diprotes Keras Usai 6 Laga Awal, Farhan: Persib Justru Butuh Suasana Kondusif

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 17:26 WIB
Anggota DPR RI, M Farhan (sm/dok)
Anggota DPR RI, M Farhan (sm/dok)

Bandung, suaramerdeka.com - Persib yang baru saja memainkan 6 pertandingan Liga 1 mendapat respon negatif dari sebagian bobotohnya.

Gegara sorotan yang dipicu hasil draw plus permainan yang cenderung kurang menggembirakan itu membuat tuntutan bobotoh pun merembet akan eksistensi pelatih Robert Rene Alberts.

Rene diminta out dari jabatab arsitek Persib. Anggota DPR RI, M Farhan yang sudah kahot dikenal sebagai bobotoh tak menampik hasil-hasil laga Persib yang dinilai cukup mengecewakan ini.

Diharapkan, situasinya bisa menjadi pemicu ke arah yang lebih baik bagi manajeman maupun pemain.

Baca Juga: Dua Pemanah Jateng Raih Emas di PON XX Papua

Hanya saja, Farhan mengingatkan hasil yang tak sesuai ekspektasi itu sebaiknya perlu disikapi secara bijak tanpa menyalahkan siapa pun. Karena justru dalam situasi seperti ini, "Maung Bandung" butuh suasana yang membangun.

"Memang menggemaskan. Artinya, ekspektasi kita pada Persib sangat tinggi. Harapannya Persib bisa main dominan, menang terus dengan permainan indah dan di posisi puncak klasemen," katanya berupaya memahami perasaan bobotoh lainnya dalam keterangan yang diterima Rabu (6/10).

"Hasil dua kali pertandingan menang dan empat kali draw, ternyata belum memenuhi ekspektasi yang spektakuler. Malah di mata bobotoh Persib itu jadi butut (jelek)," imbuh anggota Fraksi Nasdem itu.

Baginya, ekspresi bobotoh memang dibutuhkan untuk mendorong kinerja tim. Diharapkan ada ruang dialog terutama dengan manajemen. Manajemen pun tak ada salahnya merespon karena itu bisa dijadikan bahan untuk membina pelatih dan komponen tim untuk memberikan hasil terbaik.

"Saya ini bobotoh, penggemar dan pendukung, bukan ahli strategi dan bukan juga ahli manajemen. Artinya saya hanya ingin melihat Persib menang dan main enak ditonton. Jadi saya serahkan tugas manajemen Persib untuk membina pelatih, memberikan hasil terbaik sesuai harapan bobotoh," kata Farhan.

Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Bendan Pekalongan Nol Pasien Covid, Masyarakat Jangan Lengah Prokes

Meski demikian, Farhan ingin aspirasi yang berkembang tidak malah berkembang menjadi kontraproduktif. Semua pihak tetap perlu mengedepankan iklim kondusif.

"Tentu tidak perlu saling menyudutkan lagi, karena hal yang memicu sentimen ini semua dasarnya, persepsi subjektif. Tapi kalau mau berdebat terus menerus, tentu tidak dilarang. Bahkan bagus, karena artinya ada ruang dialog antara Bobotoh dengan Persib," kata sang presenter.

Lebih dari itu, Farhan menyebut bahwa semua komponen ikut bertanggungjawab dalam memajukan budaya suporter yang dewasa dan menjunjung tinggi sportivitas terkait kiprah Persib yang kembali bermain setelah terhenti akibat pandemi.

"Kita perlu menempatkan diri sebagai penggemar dan pendukung yang jujur. Kalau bagus sesuai ekspektasi, kita beri penghargaan. Kalau tidak sesuai ekspektasi, kita beri lecutan, motivasi. Saya yakin Persib akan lebih baik dengan lecutan bobotoh ini. Maka (tim dan manajemen) juga harus membuktikan bahwa Persib memang juara," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Terkini

X