Rudal Kodok Cari Sasaran dengan Infra Merah

Andika
- Jumat, 6 Maret 2020 | 10:30 WIB
Foto: MSN
Foto: MSN

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Pusat Riset Cirnov Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Pustekbang Lapan melalui program Rispro LPDP Kemenkeu melakukan serangkaian uji tembak rudal sasaran darat yang diberi nama Rudal Kodok.

Ketua Program dan Kepala Cirnov UAD, Prof Hariyadi menjelaskan penembakan rudal dilakukan di lapangan tembak milik Dislitbangad di Buluspesantren, Ambal, Kebumen. Rudal memiliki teknologi mencari sasaran yang dipandu dengan sinar laser infra merah yang tidak kasat mata.

Dalam sejarah peperangan darat, rudal sejenis banyak dipergunakan di Iraq, Syria, Libanon, dan beberapa negara yang terbukti ampuh melumpuhkan kendaraan tempur termasuk tank. Bahkan pejuang Hisbulah Lebanon berhasil meraih kemenangan bertempur melawan tank-tank Merkova Israel pada 2006 menggunakan rudal perang jarak dekat sejenis (Kornet).

Rudal Kodok memiliki kaliber 70 mm seperti rudal Rudal Merapi yang dibuat oleh Tim Cirnov bersama Dislitbangad untuk sasaran udara atau pesawat terbang. Pada uji tembak ini, diuji sistem kendali rudal yang dibuat dan dilengkapi dengan telemetry yang dipasang pada rudal  yang selalu mengirimkan data selama terbang.

Keberhasilan mendapatkan data telemetry sebagaimana black box dalam pesawat terbang, merupakan prestasi sendiri mengingat selama ini objek terbang dengan kecepatan tinggi seperti roket belum berhasil dilakukan. Ini akibat besarnya hentakan roket pendorong yang bisa mencapai 20 G dan dapat menghancurkan struktur rudal.

Selain hentakan, selama melesat rudal juga mengalami berbagai fenomena seperti putaran (rolling), anggukan (pitching) dan gelengan (yawing) sehingga teknik pengendalian menjadi rumit.

"Dengan menggunakan teknik penguncian berbasis guided laser beam, pemilihan sasaran tembak dapat dilakukan meskipun pembidik harus berada pada posisi aman dari musuh. Penguasaan teknologi rudal merupakan tuntutan bangsa Indonesia untuk dapat membuat rudal sendiri untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara serta memiiliki kekuatan militer yang tangguh di dunia," tandas Hariyadi

Editor: Andika

Terkini

X