Bermain saling melengkapi adalah hal yang terpenting dalam skema Pirlo, yang sayangnya tak terlalu tampak ketika di laga-laga Juventus sebelumnya. Pirlo sendiri menyebut dirinya sudah beberapa kali mencoba menerapkan segala gaya permainan yang sudah diterangkan di atas.
“Ketika Anda memiliki semangat ini, ketika Anda mengorbankan diri untuk melindungi rekan setim Anda yang berada di luar posisi, inilah hasil yang kami dapatkan (menang atas Napoli), dan mungkin itulah yang kami lewatkan di laga-laga sebelumnya. Kami telah mempraktikkan pendekatan ini dengan dua pemain sayap kami, menciptakan ruang untuk Chiesa dan Cuadrado. Saya hanya menyesal kami tidak berbuat lebih banyak serangan balik, karena kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol lagi,” cerita Pirlo.
Hanya saja, padatnya pertandingan di musim ini membuat Pirlo banyak melakukan rotasi. Pergantian pemain di setiap pertandingan membuat Pirlo pada akhirnya kesulitan menerapkan strategi permainan yang ingin ia terapkan. Jadi, gara-gara hal itulah pada akhirnya Juventus yang sekarang justru kesulitan bermain baik.
“Saya mencoba memasukkan gaya sepakbola seperti itu ke dalam tim sejak awal musim, tetapi kami bermain setiap tiga hari hingga baru-baru ini, para pemain terus berganti dan kami tidak punya waktu untuk mengerjakannya (strategi ala Pirlo),” tambahnya.