LONDON, suaramerdeka.com - Pencoretan Mesut Oezil dari skuad Arsenal di Liga Inggris dan Liga Europa rupanya berdampak pada segi finansial. Pasalnya, Arsenal akan meraup untung setelah mencoret pemain Jerman itu, yang notabene adalah salah satu pemain bergaji tertinggi dengan nominal sebesar 350 ribu poundsterling (sekitar Rp 6,69 miliar) per pekan.
Daily Star yang melansir the Athletic mengungkap, saat Oezil tak bermain, klub bisa berhemat 35 ribu poundsterling per pertandingan (sekitar Rp 669,6 juta) ketika Oezil tidak bermain. Nilai itu merupakan bagian dari penghasilan Oezil terkait performa yang tertuang di kontraknya, bonus yang tidak akan bisa dia ambil setelah dicoret dari tim utama.
Artinya, Arsenal bisa berhemat sekitar 600 ribu pound (sekitar Rp 11,4 miliar) dengan pencoretan Oezil dari Liga Inggris dan Liga Europa di antara sekarang sampai bursa transfer Januari. Pencoretan Oezil membuat dirinya tidak akan bermain untuk Arsenal lagi paling tidak sampai Januari 2021, ketika dia bisa mencari sebuah klub baru.