Drawing Piala Dunia U-20 Batal: Harus Ada Contigency Plan, Jangan Sampai Status Tuan Rumah Indonesia Dicabut

- Selasa, 28 Maret 2023 | 06:36 WIB
Logo Piala Dunia U-20 (Instagram/@pialadunia_indonesia)
Logo Piala Dunia U-20 (Instagram/@pialadunia_indonesia)

JAKARTA, suaramerdeka.com - FIFA resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali pada 31 Maret 2023.

Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Bali tersebut diduga terjadi akibat adanya sejumlah penolakan akibat keikutsertaan Tim Nasional Israel.

Salah satunya, adanya sikap penolakan terhadap Israel yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster pada Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Intip Cinta Zodiak Cancer, Leo, Virgo, Selasa 28 Maret 2023: Lalai, Awal Hubungan Baru di Waktu Berkualitas

Penolakan kedatangan Israel lebih disebabkan lantaran tidak sejalan dengan kebijakan politik Indonesia terkait penjajahan terhadap Palestina.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menyayangkan terjadinya peristiwa pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Bali oleh FIFA.

Dikhawatirkan, pembatalan ini akan sangat berdampak pada semangat, performa, sekaligus peluang para pemain sepak bola Indonesia untuk menghadapi Piala Dunia U-20 mendatang.

Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Kota Semarang, Selasa, 28 Maret 2023, BMKG: Berawan, Ada Hujan Ringan di Malam Hari

“Sebagai negara (yang menjadi) tuan rumah, jika Indonesia sudah siap dari awal, terkait sebagai penyelenggara, seharusnya sudah diperhitungkan soal ini," ujar Dede Yusuf dikutip dari situs resmi DPR.

"Jangan sampai pas di ujung, malah baru dimasalahkan. Ini hajat FIFA, dan kita ikut bidding sebagai tuan rumah dengan segala konsekuensinya,” tanggap Dede Yusuf.

Diharapkan, jangan sampai ada kegagalan dalam mewujudkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Negara dengan Durasi Puasa Ramadhan 2023 Terlama dan Tercepat di Dunia, Indonesia Masuk yang Mana?

Segenap instansi dan lembaga terkait diharap segera membuat Contingency plan (rencana darurat) agar pencabutan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak terjadi.

“Tentu, hal ini akan berdampak jika sampai (terjadi) pembatalan drawing atau bahkan pencabutan tuan rumah (yang mengakibatkan) bisa dialihkan ke negara lain dan tim U-20 Indonesia bisa terancam tidak main.

"Harus ada contingency plan, misal ditawarkan drawing di daerah lain di Indonesia, yang pemerintah daerahnya siap,” tegas Dede Yusuf.***

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X