BARCELONA, suaramerdeka.com - Barcelona dipastikan harus bekerja keras untuk mempertahankan pemain mudanya, Gavi.
Pasalnya, LaLiga menolak pendaftaran kontrak baru Gavi yang diajukan Barcelona, sehingga berlaku sampai 2026.
LaLiga berargumen bahwa registrasi Gavi tersebut, bisa membuat Barcelona menghabiskan uang di luar batas yang diizinkan.
Baca Juga: Cedera Pangkal Paha, Erling Haaland Absen Bela Norwegia di Kualifikasi Euro 2024
Kini, Barcelona harus mencari metode alternatif untuk mengurangi tagihan gaji agar Gavi tetap bertahan di klub.
Sebelumnya, Presiden Joan Laporta memberi kontrak baru pada Gavi hingga 2026.
Lalu, Barcelona mengajukan banding ke pengadilan, dan pada 31 Januari diputuskan bahwa LaLiga harus mengabulkan registrasi Gavi.
Bahkan Barcelona memberi Gavi nomor punggung 6 dari dari 30 karena dianggap sudah menjadi pemain tim utama.
Dalam kontrak tersebut terdapat klausul yang menyebut bahwa Gavi bisa meninggalkan Barcelona cuma-cuma andaikan klub tidak mendaftarkannya sebagai pemain utama sampai 30 Juni 2023.
Sayangnya, pengadilan telah menolak upaya Barcelona untuk mendaftarkan Gavi sebagai pemain tim utama.
Baca Juga: Aturan Jam Kerja Selama Ramadhan, ASN Boleh Pulang Jam 2 Siang
Menurut Sport, ada keterlambatan dari Barcelona dalam pendaftaran tersebut, yang awalnya hanya sebagai tindakan sementara.
Kini, klub sekarang memiliki waktu 20 hari untuk mengajukan banding atas masalah tersebut.
Kesepakatannya saat ini akan habis pada tanggal 30 Juni tahun.
Artikel Terkait
Real Madrid Ambil Sikap Tegas Usai Kasus Skandal Suap Wasit oleh Barcelona: Tindakan Hukum Segera Disiapkan
Buntut Dugaan Kasus Penyuapan Wasit, Barcelona Bisa Dihukum Degradasi ke Divisi 2
Hasil Liga Spanyol: Barcelona Menangi El Clasico, Taklukkan Real Madrid 2-1 di Camp Nou
Real Madrid Dikritik Usai Kalah dari Barcelona, Ancelotti: Kami Tak Pantas Menerima Hasil Itu
Kejaksaan Anti Korupsi Spanyol Ambil Alih Kasus Skandal Barcelona Suap Wasit Rp120 Miliar