Format Piala Dunia 2026 Resmi Berubah: Diikuti 48 Tim, Pertama Kali Digelar di Tiga Negara

- Rabu, 15 Maret 2023 | 04:50 WIB
Ilustrasi penyelenggaraan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di tiga negara dan diikuti 48 tim. (UEFA)
Ilustrasi penyelenggaraan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di tiga negara dan diikuti 48 tim. (UEFA)

ZURICH, suaramerdeka.com - Piala Dunia 2026 dipastikan berubah format, setelah jumlah peserta ditambah FIFA jadi 48 tim.

Perubahan format Piala Dunia 2026 disampaikan FIFA melalui laman resminya.

Perubahan format menjadi 48 tim adalah yang pertama sejak format 32 tim diperkenalkan di Piala Dunia 1998.

Baca Juga: Berita Prakiraan Cuaca Kota Semarang, Rabu 15 Maret 2023, BMKG: Cerah Berawan, Waspada Hujan Lokal

"Komite FIFA sepakat menerima proposal perubahan format kompetisi Piala Dunia 2026 dari 16 grup berisikan tiga gim menjadi 12 grup berisikan empat tim dengan dua tim teratas serta delapan peringkat ketiga terbaik lolos ke babak 32 besar," ujar pernyataan resmi FIFA.

"Format ini dilakukan untuk meminimalisir risiko dan memastikan semua tim minimal bermain tiga laga, sekaligus memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tim peserta."

Baca Juga: Jateng Masuk Wilayah Sering Banjir, Pemprov Diminta Evaluasi Skema Penanggulangan Bencana

Format baru juga akan tetap pada pengundian empat tim dalam satu grup setelah proposal untuk grup tiga tim ditolak karena kekhawatiran kolusi.

Namun, jumlah grup akan bertambah dari delapan menjadi 12.

Rencana awal untuk edisi 2026 memiliki total 80 pertandingan, tetapi keputusan untuk menambah jumlah pertandingan menjadi 104 telah disetujui oleh dewan FIFA pada pertemuan hari Selasa.

Baca Juga: Mainan Kids Zaman Old Yang Masih Menarik, di Era Modernisasi Gadget

Secara tradisional, dua tim teratas dari setiap grup melaju ke babak 16 besar.

Pada Piala Dunia 2026, delapan tim urutan ketiga terbaik yang akan melaju ke babak sistem gugur 32 besar.

Piala Dunia 2026 bakal dihelat di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Baca Juga: Terancam Mengalami Kepunahan, Kemendikbudristek Lakukan Revitalisasi Bahasa Daerah

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X