Dunia Lain Laga Agung El Clasico, Antara Real Madrid dengan Barcelona

MADRID, suaramerdeka.com – Laga agung El Clasico memiliki dunianya sendiri. Hal-hal yang terjadi sebelumnya, baik ataupun buruk, tak lagi penting.

Ini adalah duel yang melampaui batas normal perseteruan dua tim terbaik yang penuh emosi.

Pertandingan yang meluapkan gairah di dalam dan luar lapangan. Statistik maupun performa kedua tim sebelum laga klasik digelar, tiada berguna.

Baca Juga: Tak Cocok Jadi Sales Mobil, Ini Pekerjaan yang Tepat untuk Sosok Weton Jumat Pon dari Primbon Jawa

Begitulah yang terjadi dalam El Clasico teranyar di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Jumat (3/3/2023), jelang subuh WIB.

Menjamu musuh abadinya pada leg pertama semifinal Copa del Rey, Real Madrid tampak di atas angin, jelang laga dimulakan.

Sebelumnya mereka gagah perkasa di kandang Liverpool pada babak 16 besar Liga Champions, kemudian mampu menghindari kekalahan dalam derbi kontra Atletico.

Baca Juga: Bukan Bahas Agama, Mengintip Weton, Watak, Karier dan Rezeki Gading Marten, yang Didoakan Rujuk dengan Gisel

Sebaliknya, Barcelona datang dengan krisis mini. Dua kali kalah beruntun dari Manchester United di Liga Europa, serta tim papan bawah LaLiga, Almeria.

Bahkan dalam empat laga terakhir, mereka hanya sekali menang. Ditambah kehilangan tiga pemain penting, Robert Lewandowski, Pedri, dan Ousmane Dembele karena cedera.

Masuk akal bila sebelum laga, entrenador Barca Xavi Hernandez mengaku Madrid merupakan favorit memenangi pertandingan.

Baca Juga: Perpaduan Ciamik Bunga Aggrek, Kemuning dan Tanaman Aglonema Bikin Rezeki dan Keberuntungan Datang ke Rumah

Namun sekali lagi El Clasico tidak bisa diprediksi.

Dominasi total Los Blancos dengan 65 persen penguasaan bola dan 13 upaya tembakan, seakan sia-sia.