YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Tak hanya membuat sejumlah agenda tertunda atau bahkan batal, pandemi Covid-19 memang sangat dirasakan Badan Otorita Borobudur (BOB). Bahkan salah satu satuan kerja (satker) yang berada di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu terpaksa merevisi sejumlah pos anggaran.
"Kami juga ikut merevisi anggaran yang masih ada untuk ikut membantu dalam kegiatan penanganan Covid-19," tutur Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik Badan Otorita Borobudur Sigit Widiyanto, Rabu (15/4).
Sigit mengatakan, dampak Covid-19 luar biasa bagi pembangunan di Indonesia dan secara nyata telah melumpuhkan perekonomian dalam negeri, termasuk industri pariwisatanya.
Pengusaha pariwisata seperti travel, perhotelan dan transportasi umum kehilangan pendapatan sehingga pelaku bisnis pariwisata tinggal bertahan dari uang tabungan mereka.