SLEMAN, suaramerdeka.com - Para tokoh dan pemuka agama masa kini dituntut untuk tidak anti terhadap media sosial (medsos). Pasalnya tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi memiliki pengaruh dalam hal kerukunan umat beragama.
"Untuk mewujudkan kerukunan antar umat saat ini, para tokoh dan pemuka agama jangan anti terhadap medsos," kata Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Jumat (7/2).
Dia memandang, selama ini, medsos banyak diisi berita hoax, ujaran kebencian, radikalisme, dan ajaran anti toleransi. Dengan kata lain, medsos justru dijadikan media penyebaran kebencian dan provokasi. Kondisi ini sangat memprihatinkan sekaligus menyedihkan. Karena itu, hendaknya para tokoh dan pemuka agama dapat memanfaatkan keberadaan medsos untuk menyebarluaskan ajaran toleransi, menghargai perbedaan serta memperat kerukunan antar umat.