Sampai sekarang Indonesia, belum memiliki hasil riset yang masuk industri dikenal dunia. Tahap riset kita masih berhenti pada purwarupa saja, tanpa pernah dikembangkan ke arah kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, Bambang memberi apresiasi terhadap semakin banyaknya universitas swasta yang melakukan riset mandiri. Dari daftar yang dirilis tahun lalu, dari 47 daftar universitas hampir separohnya berasal dari universitas swasta.
Dari daftar tersebut, pergurutan tinggi Muhammadiyah memperoleh tiga tempat yaitu Univeritas Muhammamdiyah Surakarta nomor 27, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (34) dan Universitas Muhammadiyah Malang (39).
Meski memiliki ratusan riset yang dipatenkan setiap tahunnya, namun menurut Bambang kurang dari 10 persen yang diterima industri Indonesia. Untuk itu, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) mendorong universitas memberikan perhatian pada riset.
Walau setiap tahun ada ratusan paten hasil riset, tapi kurang dari 10 persen dari jumlah itu yang diterima oleh pasar maupun industry.