SEMARANG, suaramerdeka.com - Anak-anak harus menjadi penjaga kebudayaan Indonesia, salah satunya dengan melestarikan permainan tradisional. Jangan sampai permainan tradisional hilang dan tergantikan gawai atau permainan modern lainnya.
Demikian dikatakan Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Lenny N Rosalin , saat membuka Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia Tahun 2019, Minggu pagi (22/12) di area Car Free Day Jl. Pahlawan.
Lebih jauh dikatakan, hakikatnya anak mempunyai 31 hak yang harus dilindungi, dihargai, dan dipenuhi, dan salah satunya hak anak untuk memanfaatkan waktu luang yang diisi dengan kegiatan yang positif, inovatif, dan kreatif. Permainan tradisional memiliki banyak manfaat yang baik untuk perkembangan anak dari aspek fisik, psikologis, sosial. Termasuk warisan budaya Indonesia yang perlu diperkenalkan kepada anak-anak agar memupuk kecintaan anak-anak pada Tanah Air Indonesia.