BOYOLALI, suaramerdeka.com - Lima jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu yang terletak di Jawa Tengah, mulai dibuka pada Jumat (21/6). Hal ini disampaikan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Kabupaten Boyolali.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala BTNGMb Junita Parjanti melalui Kepala Tata Usaha (TU) Johan Setyawan, di Boyolali, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sejak 20 Mei 2019 hingga sekarang, karena adanya kegiatan konservasi yang dilakukan selama sebulan.
"Jalur pendakian Merbabu ditutup sementara selama sebulan terakhir untuk pemeliharaan. Karena, jalur pendakian kondisinya cukup parah, licin, dan bisa membahayakan para pendaki," kata Johan Setyawan.
Ia mengatakan, pihaknya akan membuka kembali jalur pendakian menuju puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 3.142 meter di atas permukaan air laut itu, mulai Jumat (21/6).
Selain jalur pendakian melalui Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang dibuka, kata dia, juga jalur dari Kopeng Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Magelang.
Dia mengatakan kegiatan perbaikan jalur pendakian melalui Selo Boyolali dilakukan bersama komunitas pecinta alam dan para sukarelawan. Kegiatan perbaikan sepanjang jalur antara lain merapikan jalur, pohon, ranting, selokan air, dan lainnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut agar air hujan tidak menggenangi jalur pendakian, sehingga masyarakat pencinta alam atau pendaki merasa nyaman dan aman.
"Kami juga memperbaiki tulisan-tulisan petunjuk posisi dan arah yang sudah terhapus sepanjang jalur," katanya.