‘’Mengatasi kemiskinan di Jateng ini resepnya satu, harus dikeroyok bareng-bareng. Jika rumahnya jelek, ya diperbaiki, tidak punya modal usaha harus dikasih, dan jika tak punya keterampilan ya harus dilatih. Dananya bisa dari mana saja, makanya harus diekeroyok bareng-bareng. Salah satunya dari CSR. Makanya penyalurannya harus tepat,’’tutur Ganjar.
Ia menyebut, rumah warga yang teraliri listrik akan berkembang dengan sendirinya. Sebab segala aktivitas memerlukan energi listrik. Baik untuk meningkatkan kegiatan belajar maupun lainnya.
‘’Kita memang terus mendorong pasokan listrik di Jateng. Bagaimana mengembangkan EBT (baru terbarukan) di Jateng. Kita cari mana yang bisa dikembangkan,’’ imbuhnya. (adp-43)