MELIHAT bocah kecil memainkan perangkat telepon pintar, merupakan pemandangan lazim pada saat ini. Padahal, seperti diketahui, telepon pintar tidak saja memiliki banyak fungsi, melainkan juga kaya akan hal negatif. Memberikan kesempatan, kepada anak mengenal teknologi sedari dini, sah saja.
Tapi kalau akhirnya justru teknologi menjadi candu bagi si kecil bagaimana jadinya? Kondisi seperti itu agaknya sedang diupayakan untuk dikikis oleh beberapa pihak. Salah satunya adalah para pendamping PKH.
Melalui program Family Development Session (FDS) atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang digelar setiap bulan, mereka berusaha membimbing para orang tua penerima manfaat bantuan PKH, agar kembali mengenalkan permainan tradisional nan edukatif kepada anak-anaknya.