KLATEN - Kondisi kerusakan jalur evakuasi pengungsi Gunung Merapi semakin parah memasuki musim hujan. Kerusakan bahkan ada yang mencapai 60 persen dari total panjang jalan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten Suryanto mengatakan, untuk antisipasi erupsi Gunung Merapi, selama ini ada tiga jalur evakuasi. Tiga jalur evakuasi itu, meliputi jalur barat dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, sampai ke barak pengungsi di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan. Jalur tengah mulai dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, menuju barak di Desa Senden, Kecamatan Kebonarum, dan jalur timur mulai Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, menuju barak di Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko. ”Yang paling banyak rusak di jalur timur. Kerusakan bahkan mencapai 60 persen,” jelasnya, Jumat (28/12).
Dikatakan, kerusakan di jalur evakuasi di wilayah timur bisa dilihat mulai dari Desa Tegalmulyo-Surowono- Jiwan-Karangnongko. Jalur itu menjadi fokus Pemkab Klaten untuk renovasi mulai 2019. Untuk renovasi, Pemkab sudah mengusulkan ke Pemprov Jateng guna perbaikan. Usulan anggaran ke Pemprov sekitar Rp 90 miliar, tetapi menurut informasi kemungkinan kalau pun disetujui hanya sekitar Rp 14 miliar. Apabila disetujui dan turun, rencananya akan diplot ke jalur ruas Desa Jiwan-Karangnongko. Atas usulan Pemkab, tim Pemprov sudah turun tangan mengecek pada Kamis (27/12) siang.