JAKARTA - Senjata yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua merupakan hasil penyelundupan dari Papua Nugini dan Filipina. “Senjata untuk melakukan penyerangan kami identifikasi. Senjata-senjata itu didapat dari jalur penyelundupan, dibeli di Papua Nugini dan Filipina,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Rabu (12/12).
Dia menerangkan, senjata tersebut masuk melalui dua jalur berbeda hingga sampai di tangan anggota KKB di Papua. Senjata dari Papua Nugini masuk lewat jalur darat, sedangkan dari Filipina lewat jalur laut.
Dedi mengungkapkan, total senjata yang dimiliki anggota KKB diperkirakan 25 pucuk, 17 di antaranya berlaras panjang dan delapan lainnya berlaras pendek. Senjata tersebut rakitan.