TINGKIR - Wali Kota Yuliyanto, mengajak anak-anak lebih mencintai permainan tradisional, karena melatih kerja sama, serta membentuk kepedulian dan kerukunan pada sesama.
Hal itu disampaikan Yuliyanto, saat meresmikan corner learning center(CLC) atau tempat khusus bermain dan belajar anak, di taman Tingkir, Jumat (5/10).
CLC tersebut digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), bekerja sama dengan PT Unza Vitalis, dengan memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan perusahaan tersebut. ”Kami berharap anak-anak bisa meninggalkan gawai dan memperbanyak bermain permainan tradisional. Permainan zaman dahulu seperti dakon, terompah bakiak, gobak sodor, lompat karet, egrang, dan sebagainya adalah permainan kelompok. Dengan begitu anak-anak terbiasa bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Ini baik dalam melatih interaksi hubungan sosial di tengah masyarakat,” tuturya.