SUASANA haru campur dan kagum, ketika melihat langsung para penyandang disabilitas fisik pria dan wanita, tampak tekun mengerjakan handycraft maupun mainan (dolanan) anak-anak di pusat pelatihan dan rehabilitasi Yakkum Craft, Jalan Kaliurang KM 13,5, Desa Besi, Kabupaten Sleman.
Meski secara fisik tidak sempurna, namun semangat hidup mereka untuk mandiri patut dipuji.
Buktinya, dengan kesadaran dan ketekunan mereka mengikuti pelatihan di tempat tersebut akhirnya mereka bisa hidup mandiri tanpa menggantungkan orang lain.
Seperti dikatakan Suparmi, penyandang cacat kaki lumpuh, ia belajar merenda dan membuat dompet sudah hampir setenagh tahun.
Ia masih ingin mendalami lagi membuat mobil-mobilan dari bahan kayu, setelah itu ia ingin keluar dan hidup mandiri.
''Setidaknya saya ingin menguasai tiga jenis keterampilan, setelah saya menguasai ketiga jenis kerajinan itu baru saya mau membuka usaha sendiri,'' katanya.
Sebagaimana diungkapkan Benyamin selaku salah satu pengurus Yakkum Craft saat mendampingi kunjungan Bako Humas Pemprov DIY, baru-baru ini, pihaknya terus membina orang-orang penyandang disabilitas.