UNGARAN - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Barisan Anti-Narkoba Nasional (BANN) Kabupaten Semarang Muslih mengatakan, pihaknya sedang merintis pendirian sekolah antinarkoba di Congol, Karangjati, Bergas.
Program pemberantasan narkoba juga diusulkan masuk kurikulum sekolah. ”Narkoba termasuk bahaya laten yang merusak negara dan generasi penerus. Narkoba jelas merusak moral anak bangsa. Ini harus dilawan. Pendirian BANN ini termotivasi dengan semangat amar makruf nahi munkar,’’ kata Muslih, di sela-sela pelantikan Pengurus DPD Barisan Anti- Narkoba Nasional (BANN) Kabupaten Semarang 2018-2023, di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, kemarin.
Muslih mengatakan, derajat antara adab (akhlak) dan ilmu lebih tinggi adab. ”Jika ada orang cerdas tapi akhlaknya jatuh ini sudah tidak berarti bagi manusia. Ilmu tidak ada artinya. Narkoba salah satu cara merusak akhlak moral manusia. Ini harus menjadi tanggung jawab bersama,” kata Muslih.